Dua Petani Terseret Lahar Dingin Semeru
Harri Purwanto - detikSurabaya
Beruntung, nyawa kedua warga bernama Juanan (40) dan Wagina (47) yang menerobos dengan menggunakan sepeda motor masih bisa selamat, meski terseret sejauh 200 meter, pukul 14.30 WIB, Sabtu (4/4/2009).
Dari informasi yang dihimpun, kedua warga tersebut terseret bajir lahar dingin saat pulang dari sawah. Namun, ketika melintas di tengah Sungai Rejali, tiba-tiba arus sungai menjadi deras. Korban masih bisa selamat karena sempat berpegangan pada batu yang ada di sungai itu.
Meski selamat, namun tubuh kedua warga itu mengalami luka karena benturan batu. Sedangkan motor korban rusak parah karena tertimbun material padat yang dibawa lahar dingin.
Menurut penuturan Samsul, suami Juanan, keduanya terpaksa melintas di sungai karena itu merupakan jalan satu-satunya akses dari desa menuju sawah. Selain itu, kenekatan kedua korban itu juga akibat tidak adanya jembatan di lokasi kejadian.
"Warga sudah biasa melintas di sungai Rejali untuk ke sawah. Tapi kalau ada lahar dingin warga tidak berani untuk melintas," jelas Samsul.
Untuk menghindari banyak jatuh korban akibat terseret banjir lahar Gunung Semeru, Samsul berharap Pemerintah Daerah Lumajang segera membuatkan jembatan. "Kalau tidak dibangun jembatan akan banyak korban terseret lahar dingin Semeru," ujar Samsul.
(bdh/bdh)